Selasa, 23 Desember 2025

Panduan Lengkap Dual Boot: Install Linux (Ubuntu/Fedora) Bareng Windows

dual boot

Halo, teman-teman! Pernah kepikiran buat nyobain Linux—entah itu Ubuntu yang user-friendly atau Fedora yang cutting-edge—tapi nggak rela berpisah sama Windows buat kerjaan atau gaming? Tenang, kamu nggak perlu pilih salah satu. Dengan konfigurasi Dual Boot, kamu bisa punya kedua sistem operasi dalam satu laptop/PC. Jadi, saat startup nanti, kamu bisa pilih mau masuk Windows atau Linux. Seru, kan?

Artikel ini bakal pandu kamu langkah demi langkah, dari persiapan sampe instalasi, buat dua distro populer: Ubuntu dan Fedora. Santai aja, kita jelasin dengan bahasa yang gak bikin pusing. Yuk, kita mulai!

Persiapan Wajib Sebelum Mulai (Jangan Dilewatin!)

Persiapan itu kunci biar gak ada drama kehilangan data. Ikuti dengan teliti, ya!

1. Backup Data Pentingmu

Ini hukumnya wajib. Backup semua file penting (dokumen, foto, video) ke hardisk eksternal atau cloud. Salah langkah dikit bisa berakibat kehilangan data. Better safe than sorry!

2. Siapkan Partisi Kosong untuk Linux

Linux butuh rumah sendiri di penyimpananmu. Kamu perlu "memotong" sebagian space dari hardisk/SSD Windows.

  • Buka Disk Management di Windows (klik kanan menu Start).
  • Pilih drive yang ada space-nya (biasanya C:), lalu Shrink Volume.
  • Beri space minimal 30-50 GB. Kalau punya banyak space, 100 GB lebih nyaman.
  • Nanti akan muncul area berlabel Unallocated. Itu nanti rumah Linux-nya.

3. Buat USB Installer Linux

  • Download file ISO Ubuntu LTS atau Fedora Workstation.
  • Download tool Rufus (portable, gak perlu install).
  • Colok flashdisk minimal 8GB, jalankan Rufus, pilih file ISO-nya, dan klik Start. (Flashdisk akan diformat, pastikan datanya sudah kosong atau dibackup).

4. Nonaktifkan Fast Startup dan Secure Boot (Sementara)

  • Fast Startup: Buka Power Options > Choose what the power buttons do > Turn off fast startup (disable).
  • Secure Boot: Masuk ke BIOS/UEFI (tekan F2/Del saat startup), cari di bagian Security atau Boot, lalu disable sementara. Ini biar installer Linux bisa jalan lancar.

Langkah-Langkah Instalasi Dual Boot

Nah, sekarang bagian intinya. Pasang flashdisk installer, restart komputer, dan boot dari USB (biasanya pilih lewat Boot Menu dengan tekan F12/F10 saat startup).

Panduan Instalasi Ubuntu

  1. Pilih "Try Ubuntu" dulu untuk testing atau langsung "Install Ubuntu".
  2. Pilih bahasa dan keyboard layout.
  3. Di tipe instalasi, pilih opsi paling penting: "Install Ubuntu alongside Windows Boot Manager". Ini adalah magic word untuk dual boot! Sistem akan otomatis mengenali Windows dan membagi partisi. Mudah banget!
  4. Kalau opsi itu nggak muncul, pilih "Something else" untuk atur partisi manual. Pilih area Unallocated tadi, buat partisi baru: root (/) dengan sistem file ext4 (min. 25 GB) dan swap (sekitar 4 GB, opsional di SSD).
  5. Tentukan lokasi dan buat user account.
  6. Klik Install dan tunggu prosesnya. Setelah selesai, restart dan lepas flashdisk.

Panduan Instalasi Fedora

  1. Boot dari USB, pilih "Start Fedora-Workstation-Live".
  2. Di desktop live, klik ikon "Install to Hard Drive".
  3. Ikuti langkah bahasa, keyboard, sampai ke bagian Installation Destination.
  4. Di sini, pilih drive yang punya area Unallocated tadi. Pilih opsi otomatis: "Automatically configure partitioning". Fedora biasanya pintar mendeteksi Windows.
  5. Pastikan di bagian bawah ada tulisan "Your existing data will be kept alongside the new installation". Kalau udah, klik Done.
  6. Lanjutkan setup user dan password, tunggu instalasi selesai, lalu restart.

Setelah Instalasi: Selamat Datang di Dunia Ganda!

Saat komputer restart, kamu akan melihat menu bernama GRUB. Ini adalah "pintu pilihan" milik Linux yang muncul otomatis. Di sini kamu bisa pilih:

  • Ubuntu atau Fedora (dan variasinya)
  • Windows Boot Manager (untuk balik ke Windows)

Selamat! Kamu sekarang punya dua sistem operasi. Kamu bisa eksplor Linux untuk coding, belajar, atau sekopek-peken, sementara Windows tetap standby buat kebutuhan yang cuma jalan di situ.

Tips dan Solusi Masalah Umum

  • GRUB Nggak Muncul, Langsung ke Windows? Boot ulang pakai USB installer Linux, lalu jalankan perintah repair GRUB. Atau, di Windows, gunakan tool seperti EasyBCD.
  • Drive Windows Tidak Terbaca di Linux? Tenang, itu normal karena Windows pakai NTFS yang biasanya butuh mounting manual. Linux bisa baca, kok. Coba cari di menu disk.
  • Ingin Hapus Linux dan Kembali ke Windows? Boot ke Windows, buka Disk Management, hapus partisi Linux, lalu perbesar partisi Windows lagi. Terakhir, gunakan command prompt admin untuk memperbaiki bootloader Windows: bootrec /fixmbr.

Jika kalian bingung, silahkan tonton video yang sudah saya upload di YouTube

Jangan lupa untuk Subscribe supaya gak ketinggalan video menarik lainnya terkhusus yang membahas GNU/Linux

Oke?, oke dong...

Kesimpulan

Dual boot Linux dan Windows itu seperti punya dua rumah dengan fungsi berbeda. Gak perlu takut lagi buat bereksplorasi dengan Linux karena safety net Windows-mu tetap ada. Dengan panduan ini, semoga proses instalasinya berjalan mulus, ya!

Udah coba? Share pengalaman atau kendala kamu di komentar, ya! Siapa tahu kita bisa diskusi bareng. Happy computing!

Setiap komentar kami moderasi...
Silahkan berkomentar dengan bijak... Dilarang SPAM dan menyantumkan link aktif...
EmoticonEmoticon