Minggu, 28 Desember 2025

Tutorial Shutter untuk Pemula Linux: Cara Ambil Screenshot Keren

Tutorial Shutter untuk Pemula Linux: Cara Ambil Screenshot Keren

Halo, teman-teman pengguna Linux! Pernah nggak sih pengen screenshot tampilan desktop yang oke punya, tapi tool bawaan terasa kurang lengkap? Atau mau motong bagian tertentu, nambahin panah, atau blur informasi sensitif? Nah, kalau gitu, kalian harus kenal sama yang namanya Shutter!

Di tutorial buat pemula ini, kita bakal bahas tuntas tentang Shutter. Mulai dari apa itu, fitur kerennya, sampai cara pasang dan pakenya. Santai aja, bahasanya bakal gampang dipahami, kok. Let's go!

Apa Itu Shutter?

Singkatnya, Shutter adalah aplikasi screenshot (tangkap layar) yang super lengkap dan powerful untuk sistem operasi Linux. Dia nggak cuma bisa motret layar doang, tapi juga bisa edit hasil jepretannya langsung di tempat. Bayangin kayak punya studio foto kecil-kecilan buat layar komputermu!

Bedanya sama tool screenshot bawaan, Shutter punya segudang fitur editing yang bikin hidup lebih mudah, terutama buat yang sering bikin tutorial, dokumentasi, atau konten blog kayak kita ini.

Fitur-Fitur Keren Shutter yang Bikin Kamu "Wah!"

Nih, kenapa Shutter recommended banget:

  • Jenis Tangkapan Fleksibel: Bisa pilih mau motret seluruh layar, jendela aplikasi tertentu, area persegi yang kamu tentuin, atau bahkan halaman website secara utuh (scroll).
  • Editor Bawaan yang Mantap: Setelah jepret, langsung bisa edit. Fitur editingnya termasuk:
    • Tambah Teks dan Gambar: Kasih penjelasan atau watermark.
    • Tambah Bentuk: Panah, lingkaran, kotak buat penekanan.
    • Blur dan Highlight: Penting banget buat nyensor info sensitif (seperti password, nama, atau alamat) atau nunjukkin bagian penting.
    • Crop & Rotate: Potong dan putar gambar biar pas.
    • Undo/Redo: Kalau kecele, tinggal balikin aja.
  • Penundaan Waktu (Delay): Mau motret menu yang muncul pas diklik? Atau mau arrange jendela dulu? Pake fitur delay, jadi Shutter bisa jepret beberapa detik setelah kamu klik.
  • Upload Langsung ke Internet: Shutter bisa langsung upload gambar ke berbagai layanan cloud atau image hosting dan kasih kamu tautannya. Praktis buat sharing!
  • Plugin dan Kustomisasi: Bisa ditambah fitur lagi pake plugin.

Cara Instalasi Shutter di Berbagai Distro Linux

Sayangnya, Shutter udah agak lama nggak di-update resmi. Tapi tenang, di banyak distro populer masih bisa dipasang kok. Cara termudah adalah lewat terminal. Jangan takut sama terminal, ya! Ikuti langkah-langkah sesuai distro yang kamu pake.

1. Untuk Keluarga Ubuntu, Debian, Mint, dan Turunannya

Buka Terminal (biasanya pakai shortcut Ctrl+Alt+T). Lalu, ketik perintah berikut satu per satu, tekan Enter setelah setiap baris, dan masukkan password kamu kalau diminta (password nggak akan keliatan, itu normal).

sudo apt update
sudo apt install shutter

Perintah pertama buat update daftar repository, yang kedua buat instal Shutter-nya.

2. Untuk Fedora dan Distro Berbasis RHEL

sudo dnf install shutter

3. Untuk Arch Linux dan Turunannya (seperti Manjaro)

Shutter tersedia di AUR (Arch User Repository). Cara instal yang aman adalah lewat helper seperti yay atau paru. Misal pake yay:

yay -S shutter

Kalau belum punya yay, bisa cari tutorial instal yay dulu ya.

Catatan Penting (Mungkin Error dan Solusinya)

Di versi Ubuntu/Debian yang lebih baru, terkadang ada masalah karena ketergantungan paket. Jika muncul error tentang paket yang hilang (seperti `libgoo-canvas-perl`), coba jalankan ini sebelum instal:

sudo add-apt-repository ppa:shutter/ppa
sudo apt update
sudo apt install shutter

Perintah pertama menambahkan repository PPA khusus yang masih memelihara Shutter.

Cara Menggunakan Shutter: Langkah Demi Langkah

Setelah terinstal, cari "Shutter" di menu aplikasi kamu dan buka.

1. Ambil Screenshot

Lihat jendela utama Shutter. Di bagian atas, ada pilihan untuk memilih apa yang mau diambil:

  • Selection: Pilih area manual dengan mouse.
  • Desktop: Ambil seluruh layar.
  • Window: Ambil jendela aplikasi tertentu.
  • Menu/Tooltip: Ambil menu (butuh konfigurasi tambahan).
  • Section: Pilih area berbasis jendela.
  • Website: Ambil tangkapan penuh halaman web (via URL).

Klik pilihanmu, lalu klik tombol besar "Take Screenshot". Untuk pilihan Selection, kamu akan langsung disuruh menyeleksi area di layar.

2. Edit Hasil Jepretan (Ini Serunya!)

Setelah mengambil screenshot, gambar akan muncul di daftar di bagian bawah jendela Shutter. Klik dua kali pada gambar itu, atau pilih dan klik tombol "Edit".

Jendela editor akan terbuka. Di sisi kiri, kamu akan lihat banyak tool:

  • Pencil (Draw): Untuk menggambar bebas.
  • Ikon "A" (Text): Untuk menambah tulisan.
  • Ikon Panah/Circle/Rectangle (Shapes): Untuk menambah bentuk.
  • Ikon Blur (Pixelize): Untuk menyensor area.
  • Ikon Penanda (Highlight): Untuk memberi warna latar pada area.
  • Crop & Rotate: Ada di menu atas.

Coba klik-klik dan eksplorasi! Misal, mau blur alamat email: klik tool Blur, lalu seleksi area email di gambar. Gampang banget, kan?

3. Menyimpan dan Berbagi

Setelah edit, klik "Save" di toolbar editor. Kamu bisa pilih format (seperti PNG atau JPG) dan lokasi penyimpanan.

Kalau mau upload langsung, dari jendela utama Shutter, klik kanan pada gambar di daftar, lalu arahkan ke "Export To" dan pilih layanan (perlu dikonfigurasi dulu biasanya). Atau yang simpel, simpan dulu lalu upload manual ke platform yang diinginkan.

Tips dan Trik Tambahan

  • Shortcut Keyboard: Shutter bisa diatur untuk dijalankan dengan shortcut (misal, PrtScr). Buka Edit > Preferences > Behavior untuk mengaturnya. Ini bakal mempercepat kerja banget!
  • Untuk Blog: Fitur blur, highlight, dan panah sangat berguna buat bikin tutorial di blog. Gambar yang jelas dan informatif meningkatkan kualitas konten loe.
  • Coba Dulu: Jangan takut bereksperimen di editor. Semua kesalahan bisa di-undo.

Penutup

Nah, gitu dia teman-teman, Shutter, si aplikasi screenshot serba bisa buat para pengguna Linux. Meski udah agak senior, fiturnya masih sangat relevan dan sulit ditandingi aplikasi sejenis.

Dengan Shutter, bikin screenshot untuk tutorial blog, dokumentasi bug, atau sekadar berbagi momen di layar jadi jauh lebih mudah dan profesional. Selamat mencoba, ya! Kalau ada pertanyaan, jangan sungkan buat tanya di kolom komentar nanti di blog.

Semoga tutorial ini bermanfaat buat kalian yang baru kenal Linux maupun yang sudah advance. Happy screenshotting!

Setiap komentar kami moderasi...
Silahkan berkomentar dengan bijak... Dilarang SPAM dan menyantumkan link aktif...
EmoticonEmoticon