Selasa, 16 Desember 2025

Bosan Bayar Mahal? Ini 7 Software Alternatif Adobe Photoshop di Linux yang Harus Kamu Coba!

alternatif photoshop linux

Halo, teman-teman pengguna Linux! Salah satu pertanyaan klasik buat kita yang baru migrasi dari Windows atau macOS adalah, "Adobe Photoshop bisa jalan di Linux nggak sih?". Sayangnya, jawabannya nggak mudah. Photoshop dirancang untuk OS tertentu, dan menjalankannya di Linux seringkali ribet dan kurang stabil.

Tapi jangan khawatir! Dunia open-source dan free software itu luar biasa kaya. Linux punya segudang alternatif untuk editing gambar yang powerful, bahkan beberapa di antaranya bisa melakukan hal yang Photoshop nggak bisa! Yang perlu kita lakukan cuma membuka pikiran dan mencoba tool baru.

Nah, buat kamu yang lagi nyari pengganti Photoshop di Linux, berikut ini daftar lengkap software yang wajib kamu coba. Kita bahas dari definisi, fitur, sampai cara instalasinya. Let's go!

1. GIMP: Si Raja yang Nggak Pernah Tergantikan

Nggak mungkin bahas editing gambar di Linux tanpa sebut GIMP. GNU Image Manipulation Program ini adalah pionir dan yang paling matang. Kalo kamu pengguna Photoshop dari dulu, GIMP adalah tempat paling nyaman untuk memulai.

Fitur Andalan:

  • Lengkap banget: Layer, mask, filter, brush, path, semuanya ada.
  • Dukungan Format Luas: Buka dan simpan dalam PSD, PNG, JPG, TIFF, SVG, dan puluhan format lain.
  • Kustomisasi Tinggi: UI-nya bisa diatur sesukamu, plus ada dukungan plugin dan script (Python).
  • Fitur Keren: seperti "Resynthesizer" untuk menghapus objek dan "G'MIC" yang berisi ratusan filter.

Cara Instalasi:

GIMP tersedia di hampir semua repositori distro. Tinggal buka terminal dan ketik:

Untuk Debian/Ubuntu/Mint:
sudo apt install gimp

Untuk Fedora/RHEL:
sudo dnf install gimp

Untuk Arch/Manjaro:
sudo pacman -S gimp

Bisa juga download langsung dari website resminya: gimp.org

2. Krita: Juaranya Digital Painting dan Ilustrasi

Kalo fokusmu adalah menggambar, melukis digital, atau komik, Krita adalah jawabannya. Software ini dikembangkan khusus untuk seniman digital dan fiturnya benar-benar kompetitif dengan tools berbayar seperti Clip Studio Paint.

Fitur Andalan:

  • Brush Engine yang Hebat: Punya ratusan brush yang bisa dikustomisasi, stabilizer untuk garis halus, dan dukungan brush berbasis tekstur.
  • Dukungan HDR dan Color Management: Sangat serius dalam hal warna.
  • Tool Animation: Bisa bikin animasi frame-by-frame (2D) yang sederhana.
  • UI yang Artist-Friendly: Dapat dilipat dan diatur untuk mengoptimalkan area kanvas.

Cara Instalasi:

Untuk Debian/Ubuntu/Mint:
sudo apt install krita

Untuk Fedora:
sudo dnf install krita

Cara Universal (AppImage): Download file AppImage dari krita.org, beri izin eksekusi, dan jalankan langsung! Nggak perlu instal.

3. Inkscape: Powerhouse untuk Grafis Vektor

Nah, kalo kamu lebih sering bikin logo, ilustrasi vektor, atau ikon, Photoshop juga bukan tool yang tepat. Inkscape adalah alternatif Adobe Illustrator yang powerful di Linux. Ia bekerja dengan format SVG (Scalable Vector Graphics) yang nggak bakal pecah berapapun kamu zoom.

Fitur Andalan:

  • Editing Node yang Fleksibel: Kontrol penuh atas setiap titik dan garis di vektormu.
  • Text Tool yang Solid: Bisa bikin teks mengikuti path, spasi huruf, dll.
  • Trace Bitmap: Convert gambar biasa (JPG/PNG) menjadi grafis vektor secara otomatis.
  • Extensions: Bisa ditambahkan fungsi baru dengan ekstensi Python.

Cara Instalasi:

Untuk Debian/Ubuntu/Mint:
sudo apt install inkscape

Untuk Arch:
sudo pacman -S inkscape

4. Darktable: "Lightroom"-nya Para Fotografer Linux

Khusus buat kamu yang hobi fotografi dan butuh software untuk mengelola dan mengedit foto mentah (RAW), Darktable adalah solusi terbaik. Ia fokus pada workflow non-destructive editing, artinya file asli fotomu tetap aman.

Fitur Andalan:

  • Database untuk Katalog Foto: Kelola ribuan foto dengan sistem rating, label, dan filter.
  • Modul Editing Paripurna: Eksposur, white balance, tone curve, noise reduction, lens correction, semuanya ada.
  • Dukungan Profil Kamera dan Lens: Koreksi distorsi lensa otomatis berdasarkan model kameramu.
  • Style dan Preset: Bisa simpak pengaturan edit untuk diterapkan ke banyak foto sekaligus.

Cara Instalasi:

Untuk Ubuntu (via PPA untuk versi terbaru):
sudo add-apt-repository ppa:darktable/darktable
sudo apt update
sudo apt install darktable

Untuk Fedora:
sudo dnf install darktable

5. RawTherapee: Alternatif Darktable yang Ringan dan Cepat

Masih di ranah fotografi, RawTherapee menawarkan engine processing RAW yang berbeda dan dianggap oleh beberapa orang lebih cepat dan akurat dalam hal detail warna. Cocok dicoba kalo Darktable terasa berat atau kurang cocok di lidahmu.

Fitur Andalan:

  • Algoritma Demosaicing yang Beragam: Banyak pilihan metode untuk proses file RAW.
  • Tool Fine-Tuning yang Detail: Kontrol yang sangat granular atas noise, sharpening, dan warna.
  • Batch Processing: Edit banyak file sekaligus dengan mudah.
  • UI yang Compact: Semua tool ada di satu layar tanpa perlu tab-tab aneh.

Cara Instalasi:

Untuk Debian/Ubuntu:
sudo apt install rawtherapee

Untuk Arch:
sudo pacman -S rawtherapee

6. Photopea (Online): Photoshop Clone yang Bisa Langsung di Browser!

Ini nih solusi buat yang nggak mau instal software tapi butuh interface mirip Photoshop banget. Photopea adalah aplikasi web yang bekerja langsung di browser (Chrome, Firefox, dll). Mirip Photoshop sampai bikin kamu lupa bahwa ini bukan software asli Adobe!

Fitur Andalan:

  • UI Mirip Photoshop 99%: Shortcut, tool, layer panel, semua familiar.
  • Buka File PSD Langsung: Preserve layer, text, dan efek dengan sempurna.
  • Tersedia Gratis (dengan ads): Bisa dipakai tanpa bayar, ada opsi premium untuk menghilangkan iklan.
  • Tidak Butuh Koneksi Super Kencang: Bisa kerja offline setelah pertama kali load.

Cara "Instalasi":

Gampang banget! Buka browser dan kunjungi: photopea.com. Selesai!

7. Pinta: Editing Sederhana yang Ringan dan Cepat

Kadang kita cuma perlu crop, rotate, kasih tulisan, atau edit sederhana. Nggak perlu software berat kayak GIMP. Pinta adalah pilihan yang sempurna. Ia seperti Paint.NET di dunia Windows—sederhana, intuitif, dan nggak bikin pusing.

Fitur Andalan:

  • UI Sederhana: Tool yang esensial aja, cocok buat pemula atau yang ingin edit cepat.
  • Ringan: Cepat dibuka dan nggak makan banyak RAM.
  • Undo/Illimite (Tak Terbatas): Boleh undo sebanyak yang kamu mau.
  • Dukungan Layer (Terbatas): Tetap ada fitur layer untuk editing dasar.

Cara Instalasi:

Untuk Ubuntu/Debian:
sudo apt install pinta

Untuk Arch:
sudo pacman -S pinta

Kesimpulan: Mana yang Harus Dipilih?

Gimana? Lengkap banget kan alternatifnya? Nggak ada alasan buat balik ke Photoshop lagi setelah lihat list ini (kecuali untuk kerja spesifik yang memang wajib pakai Photoshop).

  • Untuk editing umum & pengganti Photoshop sejati: GIMP atau Photopea.
  • Untuk melukis digital & ilustrasi: Krita adalah pemenangnya.
  • Untuk desain vektor & logo: Wajib coba Inkscape.
  • Untuk editing foto RAW & manajemen katalog: Darktable atau RawTherapee.
  • Untuk editing cepat & ringan: Pinta solusinya.

Yang paling seru dari dunia Linux adalah kebebasan untuk mencoba. Semua software di atas gratis dan open-source. Kamu bisa install semuanya, mainin, dan tentukan mana yang paling cocok dengan workflow-mu.

Selamat mencoba dan berkreasi di Linux! Jangan lupa share pengalamanmu dengan software favorit di kolom komentar (kalo ada) ya. 😊

Tags: software linux, alternatif photoshop, editing gambar linux, gimp, krita, inkscape, darktable, rawtherapee, photopea, pinta, tutorial linux, aplikasi linux terbaik

Setiap komentar kami moderasi...
Silahkan berkomentar dengan bijak... Dilarang SPAM dan menyantumkan link aktif...
EmoticonEmoticon